satu negara anggota G20 atau 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Namun Indonesia memiliki pelayanan publik yang sangat buruk, baik pelayanan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai BUMN, dan aparat hukum.
Demikian disampaikan Pengamat ekonomi Drajad Wibowo kepada detikFinance, Rabu (21/3/2012).
"Meski kita sekarang salah satu dari 20 negara
dengan perekonomian terbesar di dunia (G20),
tapi pelayanan publik di Indonesia dapat
dikatakan parah sekali jeleknya. Baik
pelayanan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS),
pegawai BUMN maupun aparat hukum," kata Dradjad.
Menurut Dradjad, hal ini jauh berbeda jika di negara maju. Dia menambahkan buruknya
pelayanan publik di Indonesia ini tidak hanya masalah korupsi, tetapi rendahnya etos kerja para pegawai sehingga masyarakat dirugikan.
"Bukan hanya korup aparatnya, tapi etos kerja melayaninya sangat rendah. Contohnya, apa susahnya jasa marga memasang traffic information di jalan tol sehingga orang tidak terjebak memilih jalur yang macet? Minim
sekali etos kerja 'memanjakan konsumen'. Yang terjadi, konsumen atau rakyat adalah sapi
perah bukan raja," tandasnya.
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar