Rabu, 16 Mei 2012

Sistem informasi mompetitif pada TELKOM & POS Indonesia

Perubahan cepat di dunia bisnis
mendorong perusahaan
mengandalkan kekuatan informasi
sebagai basis untuk berbisnis.
Informasi yang didukung teknologi
internet telah merevolusi wajah
perekonomian dunia untuk berubah
dari ekonomi lama (old economy) ke
ekonomi baru (new economy).
Ekonomi baru melengkapi kegiatan
bisnis dunia nyata dengan kekuatan
informasi. Untuk memanfaatkan
informasi dengan optimal, dunia bisnis perlu menerapkan strategi
pengelolaan informasi dan
pengetahuan dengan optimal untuk
memperbaiki kualitas keputusan,
proses, dan produk ataupun jasa yang dihasilkan, serta hubungan yang harmonis dengan pelanggan.
Mengubah kabar buruk menjadi kabar
baik teknologi informasi telah menjadi
motor penggerak bagi pertumbuhan
bisnis dunia, termasuk di Indonesia.
Dengan mengoptimalkan manfaat dari
informasi yang tepat, perusahaan
dapat memangkas biaya yang
besarnya sangat signifikan. Namun,
pemanfaatan informasi memiliki dua
sisi: jika perusahaan tidak bisa
menggunakannya dengan tepat, maka
informasi akan membawa pada
kematian, sebaliknya jika perusahaan
dapat memanfaatkannya dengan
optimal, maka keuntunganlah yang
akan didapat.
Sebagai contoh adalah PT Telkom dan
PT Pos Indonesia. Revolusi informasi
yang masuk bersama dengan teknologi
Internet, pada awalnya terlihat seperti
membawa lonceng kematian bagi dua
perusahaan BUMN di Indonesia ini,
karena Internet dianggap akan
memakan pasar PT Telkom di industri
komunikasi suara dan PT Pos
Indonesia di komunikasi melalui pos.
Tetapi, karena kedua perusahaan ini
berhasil mengelola dan memanfaatkan
informasi disertai inovasi di bidang
teknologi komunikasi tersebut dengan
baik, datangnya perubahan tidak
mematikan bisnis kedua perusahaan
ini. Mereka merangkul kekuatan
informasi dan teknologi Internet
tersebut dengan secara signifikan
melakukan perubahan-perubahan
fisik yang diperlukan dalam
memperbaharui produk dan jasa yang
mereka tawarkan. PT Telkom
memperkenalkan Telkomnet Instan
sebagai jasa layanan internet bagi
pengguna telepon tanpa repot (tanpa
harus mendaftar dengan prosedur
administrasi yang rumit sebagai
pelanggan sebuah internet provider),
bisa langsung diakses seperti
menelepon biasa. Jasa lainnya adalah
penyediaan jaringan komunikasi
broadband untuk kawasan tertentu
yang bisa digunakan untuk TV kabel
atau jaringan internet dengan kabel
(bukan dial up). Dengan
memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi ini, PT Telkom juga
menawarkan jasa komunikasi
bergerak dengan telepon genggam
yang menawarkan pulsa jauh lebih
murah dari perusahaan sejenis di
industri komunikasi bergerak.
Sedangkan PT Pos Indonesia
menawarkan produk-produk baru
seperti wasantara-net (jasa layanan
internet provider), pengiriman kartu
pos digital, serta pengiriman surat dan
barang yang ditunjang dengan
jaringan elektronik yang telah
dibangun oleh PT Pos untuk
menyosong masa depan menjadi
perusahaan kelas dunia.
Mengubah Informasi Pasif Menjadi
Informasi Aktif Informasi , ditunjang
dengan teknologi komunikasi yang
berkembang cepat hanyalah
merupakan alat. Alat ini dikendalikan
oleh manusia. Dengan demikian,
pelaku bisnis perlu mengelola
informasi yang dapat diaksesnya
sedemikian rupa agar dapat
dimanfaatkan bersama oleh orang-
orang yang tepat untuk mendapatkan
hasil yang optimal. Di sini, peran
knowledge management (KM) menjadi
penting. Dengan KM yang tepat, yang
disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan, informasi penting dapat
dimanfaatkan tidak hanya oleh
pimpinan di kantor pusat, tetapi juga
oleh mereka yang berada di cabang-
cabang dan perwakilan perusahaan di
seluruh dunia pada waktu yang
bersamaan. Jadi, knowledge
management dapat mengubah
informasi pasif yang hanya tersimpan
dalam kepala beberapa orang, atau
dalam bentuk cetak, menjadi informasi
aktif, yaitu informasi yang di-share
sehingga dapat dimanfaatkan secara
aktif untuk mengambil keputusan,
melakukan inovasi dalam produk dan
proses, mendukung pembelajaran
yang berkelanjutan, dan
meningkatkan kualitas dari SDM
perusahaan. Sebagai contoh:
Perusahaan Nabisco, memanfaatkan
information sharing untuk sarana
penyempurnaan kualitas produk dan
layanan kepada pelanggan. Melalui
Journey, sistem yang khusus
diciptakan untuk mengakomodasi
kegiatan pengelolaan informasi
(knowledge management), seorang
manager produk di Malaysia yang
ingin mempromosikan peluncuran
makanan ringan baru, bisa mengakses
Journey untuk melihat informasi
tentang kegiatan serupa (promosi
peluncuran produk baru) yang pernah
ataupun sedang dilakukan di negara
lain. Melalui sistem ini, manajer
tersebut juga bisa melontarkan
pertanyaan di forum diskusi on-line,
untuk mendapatkan masukan (ide,
usulan strategi atau solusi) dari rekan-rekan sesama manajer produk atau direktur pemasaran di berbagai tempat lain.

Sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar