Topologi menggambarkan struktur dari suatu
jaringan atau bagaimana sebuah jaringan
didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan
metode access dan media pengiriman yang
digunakan. Topologi yang ada sangatlah
tergantung dengan letak geofrapis dari masing-
masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan
dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan,
serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam
definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu
topologi fisik (physical topology) yang
menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang
menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan
dalam membangun sebuah jaringan adalah :
Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan
kerja yang paling sederhana tetapi dapat
digunakan secara luas. Begitu sederhananya
jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap
sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan
komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul
mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga
simpul manapun dapat memulai dan
mengendalikan hubungan dalam jaringan
tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung
kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya
antara terminal dengan CPU.
Ada beberapa macam bentuk Topologi jaringan komputer yaitu:
1. Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan
yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat
komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada
satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja
serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua
link harus berhubungan dengan pusat apabila
ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang
dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami
gangguan, maka semua terminal juga akan
terganggu. Model jaringan bintang ini relatif
sangat sederhana, sehingga banyak digunakan
oleh pihak per-bank-kan yang biasanya
mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar
diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi
bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan
dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu,
dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan
jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan
anak didik mereka.
#Kelebihan
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan
mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
Kekurangan· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka
aka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
· Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
Gambar 3.1 Topologi jaringan bintang (ada pada lampiran)
2. Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatansaling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada
akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya
sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki
suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun
pengatur lalu lintas data, semua simpul
mempunyai tingkatan yang sama. Data yang
dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul
sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat.
Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila
ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan
pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan
pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang
dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih
mahal apabila dibanding dengan konfigurasi
jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang
akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya,
serta harus mampu membagi sumber daya yang
dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu,
sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem
yang tidak terpusat (decentralized-system),
dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas
tertentu.
Gambar 8.2 Topologi jaringan cincin (ada pada lampiran)
3. Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan
simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang
lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu
melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3
kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar,
data yang ada harus melewati node-3, 5 dan
node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan model pohon seperti ini
adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul
yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka
kelompok lainnya yang berada dibawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
Gambar 8.3 Topologi jaringan pohon (ada pd lampiran)
4. Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-
network, yang cocok digunakan untuk daerah yang
tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul)
akan dihubungkan dengan sebuah kabel
komunikasi melalui sebuah interface. Setiap
komputer dapat berkomunikasi langsung dengan
komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat
didalam network, dengan kata lain, semua simpul
mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini,
jaringan tidak tergantung kepada komputer yang
ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan
atau salah satu simpul mengalami kerusakan,
sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang
ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga
untuk meng-access data dari salah satu simpul,
user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari
simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus
adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah
tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan
dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan
akan mengalami gangguan.
Gambar 8.4 Topologi jaringan bus (ada pada lampiran)
5. Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif,
dimana setiap simpul mempunyai kemampuan
untuk meng-access secara langsung tidak hanya
terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan
ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan
ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan
bintang. Organisasi data yang ada menggunakan
de-sentralisasi, sedang untuk melakukan
perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.
Gambar 8.5 Topologi jaringan kombinasi
Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :a. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu
host yang mengirimkan data kepada seluruh host
lain pada media jaringan.
b. Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui
media dengan menggunakan token yang secara
teratur berputar pada seluruh host. Host hanya
dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut
memiliki token. Dengan token ini, collision dapat
dicegah.
Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan
untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
· Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan
dalam organisasi.
· Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan
dalam sistem.
· Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan
yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat
keras yang digunakan.
· Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah
jaringan memerlukan file server atau sejumlah
server khusus.
· Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan
komputer laptop perlu mengakses jaringan .