Dalam menulis sebuah Karya ilmiah diperlukan berbagai referensi yang dapat menunjang.. berikut pengertian atau definisi pelatihan menurut para ahli..
Menurut Mathis (2002),
Pelatihan adalah
suatu proses dimana orang-orang
mencapai kemampuan tertentu untuk
membantu mencapai tujuan organisasi.
Oleh karena itu, proses ini terikat dengan
berbagai tujuan organisasi, pelatihan
dapat dipandang secara sempit maupun
luas. Secara terbatas, pelatihan
menyediakan para pegawai dengan
pengetahuan yang spesifik dan dapat
diketahui serta keterampilan yang
digunakan dalam pekerjaan mereka saat
ini. Terkadang ada batasan yang ditarik
antara pelatihan dengan pengembangan,
dengan pengembangan yang bersifat
lebih luas dalam cakupan serta
memfokuskan pada individu untuk
mencapai kemampuan baru yang
berguna baik bagi pekerjaannya saat ini
maupun di masa mendatang.
Sedangkan Payaman Simanjuntak (2005)
mendefinisikan pelatihan merupakan
bagian dari investasi SDM ( human
investment) untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan kerja, dan
dengan demikian meningkatkan kinerja
pegawai. Pelatihan biasanya dilakukan
dengan kurikulum yang disesuaikan
dengan kebutuhan jabatan, diberikan
dalam waktu yang relatif pendek, untuk
membekali seseorang dengan
keterampilan kerja.
Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich
sebagai “usaha untuk meningkatkan
kinerja pegawai dalam pekerjaannya
sekarang atau dalam pekerjaan lain yang
akan dijabatnya segera”. Selanjutnya,
sehubungan dengan definisinya tersebut,
Ivancevich (2008) mengemukakan
sejumlah butir penting yang diuraikan di
bawah ini: Pelatihan ( training) adalah
“sebuah proses sistematis untuk
mengubah perilaku kerja seorang/
sekelompok pegawai dalam usaha
meningkatkan kinerja organisasi”.
Pelatihan terkait dengan keterampilan
dan kemampuan yang diperlukan untuk
pekerjaan yang sekarang dilakukan.
Pelatihan berorientasi ke masa sekarang
dan membantu pegawai untuk menguasai
keterampilan dan kemampuan
(kompetensi) yang spesifik untuk berhasil
dalam pekerjaannya.
Pelatihan menurut Gary Dessler (2009)
adalah Proses mengajarkan karyawan
baru atau yang ada sekarang,
ketrampilan dasar yang mereka butuhkan
untuk menjalankan pekerjaan mereka”.
Pelatihan merupakan salah satu usaha
dalam meningkatkan mutu sumber daya
manusia dalam dunia kerja. Karyawan,
baik yang baru ataupun yang sudah
bekerja perlu mengikuti pelatihan karena
adanya tuntutan pekerjaan yang dapat
berubah akibat perubahan lingkungan
kerja, strategi, dan lain sebagainya.
B. TUJUAN PELATIHAN
Tujuan umum pelatihan sebagai berikut :
(1) untuk mengembangkan keahlian,
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan lebih cepat dan lebih efektif,
(2) untuk mengembangkan pengetahuan ,
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
secara rasional, dan
(3) untuk mengembangkan sikap, sehingga
menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen (pimpinan).
Sedangkan komponen-komponen
pelatihan sebagaimana dijelaskan oleh
Mangkunegara (2005) terdiri dari :
1) Tujuan dan sasaran pelatihan dan
pengembangan harus jelas dan dapat di
ukur
2) Para pelatih (trainer) harus ahlinya
yang berkualitas memadai (profesional)
3) Materi pelatihan dan
pengembangan harus disesuaikan
dengan tujuan yang hendak di capai
4) Peserta pelatihan dan
pengembangan (trainers) harus
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Dalam pengembangan program
pelatihan, agar pelatihan dapat
bermanfaat dan mendatangkan
keuntungan diperlukan tahapan atau
langkah-langkah yang sistematik. Secara
umum ada tiga tahap pada pelatihan
yaitu tahap penilaian kebutuhan, tahap
pelaksanaan pelatihan dan tahap
evaluasi. Atau dengan istilah lain ada
fase perencanaan pelatihan, fase
pelaksanaan pelatihan dan fase pasca
pelatihan.
Mangkunegara (2005) menjelaskan
bahwa tahapan-tahapan dalam pelatihan
dan pengembangan meliputi : (1)
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan /
need assesment; (2) menetapkan tujuan
dan sasaran pelatihan; (3) menetapkan
kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya;
(4) menetapkan metode pelatihan; (5)
mengadakan percobaan (try out) dan
revisi; dan (6) mengimplementasikan dan
mengevaluasi.
Dirangkum dari :
Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Index
Ivancevich, John, M, dkk. 2008. Perilaku
dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2
Jakarta : Erlangga.
Mangkunegara, Anwar Prabu., 2005.
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika
Aditama.
Mathis R.L dan Jackson J.H, 2002.
Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta: Salemba Empat.
Published with Blogger-droid v2.0.4
Cara Mengobati Sipilis Atau Penyakit Raja Singa sangat mudah dilakukan yakni dengan mengkonsumsi obat obatan sperti obat herbal denature indonesia yang memang sudah terkenal ampuh dan manjur untuk pengobatan penyakit sipilis atau raja singa. Jika tidak diobati, Sipilis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.
BalasHapusCara Mengobati Sipilis
Cara Mengobati Penyakit Raja Singa
Obat Penyakit Sipilis
ijin ya copy, tks
BalasHapusterima kasih atas informasi materinya sehingga bisa bermanfaat bgi kami dan mnambahkan wawasan pengetahuan bgi kami....jgan lpa dtang di blok kmi jga ya..http://flashcomindonesia.com
BalasHapus